Tips fotografi lanskap | Assalamualaikum,, apakah anda tahu
bahwa Bukan tanpa alasan lensa kit yang dibekali pada kamera ber-fokal length
18-55mm. focal length lebar 18mm hingga standar di angka 55mm di peruntukkan
bagi dua obyek yang sering dibidik oleh para fotografer, yaitu pemandangan dan
wajah. Secara alamiah, keduanya menjadi obyek favorit, yang pada akhirnya
membuat siapa saja memilih bidang favoritnya secara intensif. Tapi terkadang
teknik fotografi pemandangan (lanskap) seringkali di anggap gampangan. Padahal eksplorasi
teknik genre yang satu ini lebih beragam, dibandingkan bidang fotigrafi
lainnya. Dari tren HDR hingga slow speed. Belum lagi teknik yang tergantung
dari lokasi pemotretannya.
Nah,, Dalam fotografi lanskap, perencanaan, persiapan, dan
kesabaran sama pentingnya dengan jarak fokus, f-stop, dan filter. Jika Anda
mengabadikan sesaat setelah matahari terbit atau sebelum matahari terbenam,
matahari masih berada rendah di langit dan bayangan akan terlihat lebih panjang
dan lebih lembut merekam keindahan pemandangan. Cahaya juga akan menghangatkan
warna, sehingga seluruh pemandangan akan terlihat lebih menarik dibandingkan
ketika direkam di siang hari. Berikut adalah beberapa tips fotografi
lanskap.
Gunakan lensa sudut lebar
Umumnya
fotografi lanskap mengabadikan pemandangan yang luas. Lensa wide-angle menjadi
pilihan yang logis karena bisa memasukkan lebih banyak pemandangan ke dalam
frame. Lensa dengan jarak fokus efektif yang lebih pendek dari 50mm (atau 35mm
jika menggunakan kamera berformat APS-C) digolongkan sebagai lensa wide-angle,
tapi lensa 21mm dan 24mm paling sering digunakan. Untuk mendapatkan pandangan
yang setara pada kamera APS-C, diperlukan lensa dengan jarak fokus sekitar
14-16mm.
Jangan takut menggunakan aperture lebar ketika merekam lanskap. Menggunakan aperture lebar dapat membantu memusatkan perhatian pada titik fokur utama pada foto.
Gunakan prinsip “rule of thirds”
Prinsip
sepertiga ini sangat mudah diaplikasikan dan efektif. Ketika membuat komposisi
gambar, cobalah membayangkan gambar dibagi menjadi tiga bagian horisontal dan
tiga bagian vertikal yang sama. Gunakan fitur grid di kamera agar lebih mudah
mengaplikasikannya. Ketika melakukan pengomposisian, atur elemen utama di salah
satu kolom atau ‘sepertiga bagian’. Pada lanskap, ini bisa berarti mengatur
komposisi agar sepertiga bagian gambar berisi langit, dan dua pertiga bagian
berisi daratan. Elemen lain, seperti pohon pada foreground atau di kejauhan,
dapat diposisikan pada garis perpotongan antara vertikal dengan horisontal.
Fokus pada satu titik. Luangkan waktu di sana untuk merekam berbagai kondisi. Pahami apa yang anda suka dari foto yang direkam.
Baja juga:Teknik Eksposur Dalam Fotografi
Manfaatkan foreground
Foto yang
membosankan masih bisa berubah menjadi gambar yang memikat perhatian dengan
memasukkan sesuatu pada foreground. Foreground interest dapat memperbaiki
gambar lanskap dalam berbagai cara, bukan hanya sekedar mengisi kekosongan
ruang. Foreground interest akan membantu memberi kesan skala dan menciptakan
progresi dari area yang dekat ke bagian tengah dan elemen di kejauhan yang
lebih jernih. Menyajikan perjalanan yang menyenangkan bagi mata yang melihat.
Umumnya, lanskap memiliki banyak obyek potensial untuk dimasukkan ke dalam
foreground. Elemen pemandangan seperti air terjun, jalan setapak, pagar, dan
dinding yang terdapat pada lanskap bisa membantu menarik perhatian mata pada
pemandangan sebagai latar depan.
Coba untuk menunjukkan perasaan anda terhadap pemandangan yang ada di hadapan anda. Saya lebih suka anjuran dari pada perintah, dan ide sederhana dari oada ide yang rumit.
Gunakan aperture sempit
Mendapatkan
area foreground, tengah, dan background dalam ketajaman yang memadai dapat
dilakukan dengan menggunakan apertur sempit untuk menghasilkan ruang tajam
(depth of field) luas. Aperture Priority adalah pilihan modus pemotretan yang
tepat untuk digunakan, karena memungkinkan pengguna untuk mengelola apertur
sementara kamera menentukan kecepatan shutter secara otomatis. Pastikan Anda
juga tidak terjebak menggunakan apertur tersempit (f/ paling besar) yang
tersedia pada lensa karena biasanya setelan ini justru akan menghasilkan gambar
yang lembut. Difraksi adalah pembelokan gelombang cahaya ketika melewati bukaan
apertur. Semakin sempit bukaan apertur, pembelokan cahaya yang terjadi akan
semakin signifikan.
Itu dia
beberapa tips fotografi lanskap. Mungkin sedikit membantu minginspirasi anda
untuk mendapatkan foto yang menawan. Selamat mencoba dan semoga sukses.
Salam jepret | Wassalamualaikum
Tag :
tips
0 Komentar untuk "Tips Fotografi Lanskap"