Memanfaatkan Teknik Exposure Compensation Dalam Fotografi |
Assalamualaikum,,, pada artikel sebelumnya saya sudah menjelaskan tentang
teknik eksposur dalam fotografi. Nah,, sebenernya masih ada lagi yang perlu
diketahui tentang eksposur untuk menghasilkan foto yang menawan. Kita bisa
memanfaatkan exposure compensation. Berikut penjelasannya……..
Memanfaatkan Exposure Compensation
Sebelumnya kita pelajari dahulu cara mengabaikan sistem matering kamera untuk mendapatkan eksposur lebih baik, bagaimanapun kondisinya.
Sistem matering kamera hampir tak mungkin salah. System ini
dikalibrasi untuk menghasilkan eksposur seimbang, tapi pemndangan yang terang
atau gelap dapat mengelabuhinya sehingga menghasilkan foto underexposed
(terlalu gelap) atau overexposed (terlalu terang). Fungsi exposure compensation
kamera memberi pengguna kesempatan untuk mengatasi masalah ini, atau mudahnya
membuat foto sedikit lebih terang atau gelap kalau dianggap lebih sesuia dengan
obyek atau selera Anda.
Pengaturan eksposur yang diuah ketika menggunakan exposure
compensation ditentukan oleh modus perekaman yang sedang dipilih.
aperture priority |
Pada modus
Aperture Priority, aperture yang Anda pilih tidak berubah, sehingga shutter
speed-lah yang dnaikan atau diturunkan.
shutter priority |
Pada modus shutter priority, nilai
aperture-lah yang diubah untuk memberikan hasil lebih terang atau lebih gelap.
ISO juga dapat diubah jika diposisikan pada Auto ISO.
Pada modus Program,
kamera akan mengatur ketiga pengatur tersebut untuk mencapai efek yang sama.Yang
penting adalah keseimbangan. Jika Anda menaikkan salah satu dari ketiga
pengaturan yang mengendalikan eksposur (aperture, shutter speed, atau ISO) maka
salah satu kedua lainnya harus diturunkan sama banyaknya untuk mempertahankan
tingkat eksposur yang sama.
Misalnya, eksposur 1/25 detik pada f/16, ISO 100 setara
dengan eksposur 1/400 detik pada f/2.8, ISO 100. Karena shutter speed dikurang
empat stop (1/25-1/50-1/100-1/200-1/400), yang menandakan lebih sedikit cahaya
yang ditangkap, aperture harus dinaikkan sebesar empat stop
(f/16-f/11-f/8-f/5.6-f/2.8) untuk memasukan lebih banyak cahaya, agar foto
tidak menjadi empat stop lebih gelap.
Kombinasi mana yang Anda pilih akan tergantung pada tampilan
yang ingin dicapai. Apakah Anda menginginkan depth of field besar atau depth of
field sempit? Apakah Anda ingin obyek
bergerak atau setajam silet, atau memiliki motion blur? Banyak sekali yang
perlu dipertimbangkan sebelum merakam foto… jangan panik! Kalau Anda melmilih
untuk merekam dalam salah satu modus semi otomatis, kamera memilihkan sebagian
besar pengaturan untuk Anda. Setelah menentukan aperture pada modus Aperture
Priority, misalnya, shutter speed akan ditentukan secara otomatis. Kalau Anda
memutuskan untuk mengubah aperture, kamera akan menyesuaikan shutter speed
untuk mempertahankan eksposur yang sama.
Demikian juga dengan modus Shutter Priority. Anda yang
menentukan shutter speed, daan kamera akan menyesuaikannya dengan aperture yang
layak. Bahkan, Anda bisa menggunakan opsi auto ISO untuk membiarkan kamera
menangani pilihan sensitivitas tersebut. Dalam modus Program, Anda bisa
mengubah kombinasi aperture dan shutter speed dengan memutar tombol control.
Tentu saja, semua pengaturan kamera ini mengendalikan pada
kamera mencapai pembacaan eksposur optimal sebagai awalnya, dan hal ini tidak
selalu tercapai. Di siniah exposure compensation memainkan perannya.
Kapan saya menggunakan exposure compensation?
exposure compensation |
Exposure Compensation dapat diaplikasikan dalam modus
Aperture Priority, Shutter Priority, atau Program. Exposure Compensation juga
diukur dalam stop. Skala indikator eksposur yang telihat pada viewfinder atau
pada display belakang kamera memiliki stop yang ditandai dengan jelas. Biasanya,
pengguna bisa menaikkan atau menurunkan eksposur hingga lima stop.
Anda akan melihat bahwa ada penanda lebih kecil pula pada
skala tersebut. Penanda ini merepresentasikan setengah stop atau sepertiga
stop, tergantung pada bagaimana kamera diatur. Walaupun eksposur bisa diubah
dalam satu stop penuh, tapi Anda memperoleh kendali yang lebih detail dengan
mengubah eksposur dalam tingkat yang lebih kecil.
Demikian penjelesan tentang memanfaatkan teknik exposure
compensation dalam fotografi. Untuk Anda yang hobi fotografi atau yang sedang
belajar fotografi, silahkan mencoba untuk merekam foto….semoga bermanfaat.
Salam Jepret |
Wassalamualaikum
Tag :
tips
0 Komentar untuk "Memanfaatkan Teknik Exposure Compensation Dalam Fotografi"