6 Hal Yang Tidak Dianjurkan Pada Masa Kehamilan | Assalamualaikum,,, Sebelumnya kami sudah berbagi info tentang kebutuhan gizi dan zat besi untuk ibu hamil. Kali ini kami akan berbagi info, sebenarnya apa saja sih hal yang tidak dianjurkan pada saa hamil? Jika Anda sedang hamil, hindari hal-hal berikut agar bayi Anda lahir dengan sehat dan sempurna.
Kebiasaan minum alkohol pada ibu hamil berdampak negatif terhadap janin dan bayi yang akan dilahirkan kelak yaitu mengalami fetal alcohol syndrome. Konsumsi alkohol saat hamil akan meningkatkan risiko kematian janin, merusak pertumbuhan fisik dan perkembangan mental janin, serta gagal tumbuh pada janin walaupun asupan zat gizi ibu cukup.
Efek alkohol pada pertumbuhan janin adalah menurunkan lingkar kepala, berat badan bayi, dan terbesar adalah pada panjang bayi (bila wanita hamil minum alcohol aepanjang kehamilan). Keadaan ini tetap terjadi walaupun seorang hamil sudah menghentikan minum alkohol pada kehamilan trimester 3. Dampak alkohol akan terus berlanjut pada lingkar kepala dan kemampuan kognitif semasa balita.
Efek konsumsi kafein selama kehamilan masih belum konsisten. Beberapa penelitian mengatakan bahwa konsumsi kafein selama kehamilan dihubungkan dengan kejadian aborsi, berat badan bayi lahir rendah, dan kematian tiba-tiba pada janin. Asupan kafein juga dihubungkan dengan tertundanya kehamilan. Walaupun belum ada penelitian yang pasti, sebaiknya ibu hamil membatasi asupan kafeinnya.
Ibu hamil yang merokok akan menyebabkan keterlambatan pertumbuhan janin. Efek ini lebih besar terjadi terutama pada wanita yang merokok lebih banyak. Risiko yang terjadi adalah bayi lahir dengan berat badan rendah. Diperkirakan jika seluruh wanita hamil berhenti merokok maka jumlah kematian pada janin dan bayi akan menurun hingga 10%.
Hal ini dilakukan agar tidak terjadi penyakit-penyakit dari makanan tersebut. Contohnya adalah listeriosis (infeksi bakteri yang dapat mematikan janin dengan case fatality rate 30% pada saat kelahiran dan 50% pada empat bulan pertama kehamilan). Bakteri listeria monocytogenes ini dipindahkan dari ibu ke janin. Jika sudah terinfeksi maka dapat mengakibatkan keguguran atau meningitis pada kelahiran. Listeriosis dihubungkan dengan konsumsi susu, keju, sayuran dan daging yang terkontaminasi. Bakteri ini banyak terdapat di tanah, makanan ternak, air, dan lumpur. Infeksi listeria selama kehamilan dapat menyebabkan influenza. Efek saakit bisa saja tidak terlihat 2-8 minggu setelah seseorang makan makanan yang terkontaminasi. Jika infeksi sudah terdiagnosis, pemberian terapi antimikroba bisa mencegah infeksi pada janin dan mencegah kenatian. Hindari konsumsi keju lunak dari susu kambing dan domba, setra jangan minum susu yang tidak din pasteurisasi. Listeria adalah bakteri yang mamapu menembus plasenta dan menyebabkan infeksi janin. Listeria dapat menyebabkan keguguran, kelahiram premature, dan keracunan dalam darah.
Jangan makan daging mentah atau yang dimasak setangah matang karena dapat mengandung toksoplasmosis (parasite yang dapat menyebabkan infeksi serius pada janin) dn juga E.coli, yang berbahaya bagi ibu hamil dan janin. Jika Anda tetap ingin mengkonsumsi sayuran dalam keadaan mentah, cucilah dulu dengan air mengalir. Jangan pula makan daging ayam dan telur yang dimasak kurang matang atau mentah, perhatikan pula piring dan alat-alat masakan yang terkena daging ayam mentah agar dicuci bersih.
Merkuri adalah cairan logam perak atau disebut air raksa (Hydrargyrum). Logam ini adalah logam yang ada secara alami,satu-satunya logam pada suhu kamar (25°C) berwujud cair. Merkuri banyak ditemukan di alam dan tersebar dalam batu-batuan, biji tambang, tanah, air dan udara sebagai senyawa anorganik dan organik. Ikan tuna steak, ikan sea bass, hiu, atau ikan-ikan berukuran besar yang diketahui mengandung tingkat merkuri tinggi dapat menyebabkan kerusakan saraf jika di konsumsi dalam jumlah besar.
Demikian 6 hal yang tidak dianjurkan pada masa kehamilan. Seorang ibu hami tentunya sangat memperhatikan kesehatan diri dan janin yang di kandungnya. Semoga artikel di atas bermanfaat untuk Anda.
Wassalamualaikum…
1. Konsumi Alkohol
Kebiasaan minum alkohol pada ibu hamil berdampak negatif terhadap janin dan bayi yang akan dilahirkan kelak yaitu mengalami fetal alcohol syndrome. Konsumsi alkohol saat hamil akan meningkatkan risiko kematian janin, merusak pertumbuhan fisik dan perkembangan mental janin, serta gagal tumbuh pada janin walaupun asupan zat gizi ibu cukup.
Efek alkohol pada pertumbuhan janin adalah menurunkan lingkar kepala, berat badan bayi, dan terbesar adalah pada panjang bayi (bila wanita hamil minum alcohol aepanjang kehamilan). Keadaan ini tetap terjadi walaupun seorang hamil sudah menghentikan minum alkohol pada kehamilan trimester 3. Dampak alkohol akan terus berlanjut pada lingkar kepala dan kemampuan kognitif semasa balita.
2. Konsumsi kafein
Efek konsumsi kafein selama kehamilan masih belum konsisten. Beberapa penelitian mengatakan bahwa konsumsi kafein selama kehamilan dihubungkan dengan kejadian aborsi, berat badan bayi lahir rendah, dan kematian tiba-tiba pada janin. Asupan kafein juga dihubungkan dengan tertundanya kehamilan. Walaupun belum ada penelitian yang pasti, sebaiknya ibu hamil membatasi asupan kafeinnya.
3. Konsumsi rokok
Ibu hamil yang merokok akan menyebabkan keterlambatan pertumbuhan janin. Efek ini lebih besar terjadi terutama pada wanita yang merokok lebih banyak. Risiko yang terjadi adalah bayi lahir dengan berat badan rendah. Diperkirakan jika seluruh wanita hamil berhenti merokok maka jumlah kematian pada janin dan bayi akan menurun hingga 10%.
4. Konsumsi makanan setengah matang dan keju
Hal ini dilakukan agar tidak terjadi penyakit-penyakit dari makanan tersebut. Contohnya adalah listeriosis (infeksi bakteri yang dapat mematikan janin dengan case fatality rate 30% pada saat kelahiran dan 50% pada empat bulan pertama kehamilan). Bakteri listeria monocytogenes ini dipindahkan dari ibu ke janin. Jika sudah terinfeksi maka dapat mengakibatkan keguguran atau meningitis pada kelahiran. Listeriosis dihubungkan dengan konsumsi susu, keju, sayuran dan daging yang terkontaminasi. Bakteri ini banyak terdapat di tanah, makanan ternak, air, dan lumpur. Infeksi listeria selama kehamilan dapat menyebabkan influenza. Efek saakit bisa saja tidak terlihat 2-8 minggu setelah seseorang makan makanan yang terkontaminasi. Jika infeksi sudah terdiagnosis, pemberian terapi antimikroba bisa mencegah infeksi pada janin dan mencegah kenatian. Hindari konsumsi keju lunak dari susu kambing dan domba, setra jangan minum susu yang tidak din pasteurisasi. Listeria adalah bakteri yang mamapu menembus plasenta dan menyebabkan infeksi janin. Listeria dapat menyebabkan keguguran, kelahiram premature, dan keracunan dalam darah.
5. Konsumsi makanan mentah
Jangan makan daging mentah atau yang dimasak setangah matang karena dapat mengandung toksoplasmosis (parasite yang dapat menyebabkan infeksi serius pada janin) dn juga E.coli, yang berbahaya bagi ibu hamil dan janin. Jika Anda tetap ingin mengkonsumsi sayuran dalam keadaan mentah, cucilah dulu dengan air mengalir. Jangan pula makan daging ayam dan telur yang dimasak kurang matang atau mentah, perhatikan pula piring dan alat-alat masakan yang terkena daging ayam mentah agar dicuci bersih.
6. Kurangi konsumsi makanan yang kemungkinan mengandung merkuri
Merkuri adalah cairan logam perak atau disebut air raksa (Hydrargyrum). Logam ini adalah logam yang ada secara alami,satu-satunya logam pada suhu kamar (25°C) berwujud cair. Merkuri banyak ditemukan di alam dan tersebar dalam batu-batuan, biji tambang, tanah, air dan udara sebagai senyawa anorganik dan organik. Ikan tuna steak, ikan sea bass, hiu, atau ikan-ikan berukuran besar yang diketahui mengandung tingkat merkuri tinggi dapat menyebabkan kerusakan saraf jika di konsumsi dalam jumlah besar.
Demikian 6 hal yang tidak dianjurkan pada masa kehamilan. Seorang ibu hami tentunya sangat memperhatikan kesehatan diri dan janin yang di kandungnya. Semoga artikel di atas bermanfaat untuk Anda.
Wassalamualaikum…
0 Komentar untuk "6 Hal Yang Tidak Dianjurkan Pada Masa Kehamilan"